1.Ir. Soekarno (Bung Karno) didampingi Drs. Mohammad Hatta (Bung Hatta) sedang memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia pada hari Jum’at tanggal 17 Agustus 1945 jam 10.00 pagi di Pegangsaan Timur 56, Jakarta (sekarang Jalan Proklamasi).
2.Inilah teks Proklamasi
Kemerdekaan, yang semula ditulis diatas selembar kertas buram oleh Ir.
Soekarno. Coret-coretan yang terdapat dalam konsep menunjukkan banyaknya
pertimbangan sebelum tercapai kata sepakat mengenai kepastian isi dan
susunannya. Penyusunan teks berlangsung hingga dini hari tanggal
17 Agustus 1945.
3.Teks otentik Proklamasi Kemerdekaan
yang ditandatangani oleh Soekarno-Hatta atas nama bangsa Indonesia. Teks
inilah yang dibacakan pada tanggal 17 Agustus 1945. tahun yang
tercantum dalam teks Proklamasi adalah tahun 05, singkatan dari tahun
Jepang 2605 atau sama dengan tahun Masehi 1945.
4.Upacara pengibaran Sang Saka Merah
Putih di halaman gedung Pegangsaan Timur 56 sesaat setelah pembacaan
Proklamasi Kemerdekaanoleh Ir Soekarno. Bendera Pusaka Sang Merah Putih ini dijahit
oleh Ibu Fatmawati (istri Soekarno) dan kemudian dikibarkan kembali setiap
tahun pada tanggal 17 Agustus untuk memperingati detik-detik yang paling
penting dalam sejarah bangsa Indonesia itu (mulai tahun 1968 yang
dikibarkan adalah duplikatnya untuk menjaga agar Bendera Pusaka tidak
rusak).
5.Diantara mereka yang hadir dan dengan
khidmat mengikuti jalannya upacara Proklamasi Kemerdekaan, tampak
dibarisan depan dari kanan ke kiri: Mr Latuharhary, Soewirjo, Ibu
Fatmawati, Dr. Samsi, dan Ny. S.K.Trimurti. dibarisan belakang, antara
lain tampak Mr. A. G. Pringgodigdo dan Mr. Soedjono. Dalam upacara ini,
hadir juga Oetari (Ny. Dr. Djaka Soetadiwirja), Yuliari (Ny. Dr.
Markoem), Mariyati (Ny. Dr. Sadono), dan mahasiswi Ika Dai Gaku (Fak.
Kedokteran).
18 AGUSTUS 1945
6.Peranan wartawan pada masa-masa awal
kemerdekaan begitu besar. artinya. Pada hari yang sama Proklamasi
Kemerdekaan disiarkan oleh para juru warta Indonesia yang bekerja pada
Kantor Berita Jepang Domei. Melalui media masa para wartawan membantu
perjuangan dengan membawakan suara rakyat dan Pemerintah Indonesia ke
dunia luar, menyampaikan berita-berita perjuangan keseluruh pelosok
tanah air bahwa Bangsa Indonesia telah lepas dari belenggu penjajah
Jepang, dan mengabadikan detik-detik bersejarah. Tampak pada gambar
bagaimana surat-surat kabar pada waktu itu ikut serta menyebarluaskan
proklamasi kemerdekaan dan UUD. Diantaranya “Secara Asia” yang terbit di
Surabaya, dan “Tjahaja” di Bandung.
7.Gedung kantor berita ANTARA, di Jalan
Antara, Jakarta. Dari gedung ini berita proklamasi kemerdekaan disiarkan
keseluruh dunia, pada hari itu juga tanggal 17 Agustus 1945. ANTARA
lahir pada tahun 1937. pada masa pendudukan Jepang, ANTARA diganti
namanya menjadi Yashima dan menjadi bagian Indonesia dari kantor berita
Jepang, Domei.
22 AGUSTUS 1945
8.Presiden Soekarno sedang mengucapkan
amanatnya pada pelantikan anggota Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP)
berlangsung di Gedung Kesenian, Pasar Baru, Jakarta, 29 Agustus 1945.
Ketua KNIP yang pertama adalah Mr. Kasman Singodimedjo.
9.Dengan bambu runcing di pundak, Rakyat Indonesia di Jakarta dengan
gagah berani menyambut kemerdekaan yang baru saja diproklamasikan oleh
Soekarno-Hatta.
10.Perjuangan memberla perjuangan kemerdekaan tidak
dilakukan oleh kaum pria saja. Bahu-membahu dengan kaum pria, kaum
wanita membentuk organisasi perjuangan seperti Laskar
Putri di Solo ini.
2 SEPTEMBER 1945
11.Sebagai Menteri Kabinet Republik
Indonesia yang pertama diabadikan bersama di Pegangsaan Timur 56,
Jakarta. Diantara para anggota Kabinet pada gambar kanan, berdiri di
baris depan mulai nomor empat dari paling kiri: Menteri Kesehatan Dr.
Boentaran Martoatmodjo, Menteri Penerangan Mr. Amir Sjarifuddi, Menteri
Luar Negeri Mr. Acmad Soebardjo, Presiden Soekarno, Wakil Presiden
Mohammad Hatta, Menteri Dalam Negeri R.A.A. Wiranata Kusumah, dan
Menteri Kemakmuran Ir. Surachman Tjokroadisurjo.
17 SEPTEMBER 1945
12.Para remaja putri anggota Palang Merah Indonesiasungguh besar jasa mereka dalam perjuangan kemerdekaaan Indonesia
19 SEPTEMBER 1945
13.Pengibaran Bendera Merah Putih di lapangan Ikada.
14.”Satu Tanah Air, satu Bangsa dan satu tekad tetap Merdeka”, demikian tulisan spanduk putih yang mereka bawa.
19 SEPTEMBER 1945
15.Arek arek Surabaya yang dipimpin oleh Dr.Soetomo ini yang marah menyerbu Hotel
Yamato surabaya. Sebagian diantara mereka naik keatas hotel, menurunkan bendera
Merah Putih Biru(bendera Belanda, merobek bagian yang berwarna biru dan mengibarkannya
sebagai Sang Saka Merah Putih.
5 OKTOBER 1945
16.Kepala Staff Umum TKR Letnan Jenderal
Oerip Soemohardjo yang sangat besar jasanya dalam menyusun organisasi
tentara pada masa-masa awal pernyatuannya. Ucapan Pak Oerip yang
terkenal ”... aneh suatu negara zonder tentara”.
10 NOVEMBER 1945
17.Beginilah bunyi ultimatum dan perintah
Sekutu yang tidak pernah dihiraukan oleh rakyat Indonesia di Surabaya.
Dan pecahlah kemudian pertempuran Surabaya, 10 November 1945.
18.Suasana pertempuran Surabaya. Rakyat
dan pejuang Surabaya (arek-arek Suroboyo) menghadapi musuh yang
kekuatannya jauh lebih kuat dari mereka.
0 komentar:
Posting Komentar